KISMAYU, SOMALIA (voa-islam.com) - Ratusan pejuang Islam Al-Shabaab disebar ke kota pelabuhan selatan Kismayu hari Rabu untuk mempertahankan kota pelabuhan dari serbuan tentara Uni Afrika yang ingin menguasai benteng terakhir pejuang Islam Somalia tersebut, kata penduduk.
Konvoi truk-truk pick up terpasangi senjata berat dari kelompok pejuang Islam yang terkait Al-Qaidah tersebut melaju ke kota dan mengatur bangunan pertahanan, kata para saksi mata.
Bala bantuan tersebut datang sehari setelah penduduk setempat mengatakan para komandan Al-Shabaab telah ditarik keluar dari kota meninggalkan sejumlah kecil tentara untuk mempertahankan benteng.
Rumor berputar melewati lorong-lorong yang berliku Kismayu bahwa salah satu dari tiga komandan pejuang Islam Al-Shabaab sekarang berada di kota itu.
"Al Shabaab telah mengisi basis-basis dan kamp-kamp yang mereka tinggalkan dalam beberapa hari terakhir," kata tukang daging Farah Roble.
Konvoi truk-truk pick up terpasangi senjata berat dari kelompok pejuang Islam yang terkait Al-Qaidah tersebut melaju ke kota dan mengatur bangunan pertahanan, kata para saksi mata.
Bala bantuan tersebut datang sehari setelah penduduk setempat mengatakan para komandan Al-Shabaab telah ditarik keluar dari kota meninggalkan sejumlah kecil tentara untuk mempertahankan benteng.
Rumor berputar melewati lorong-lorong yang berliku Kismayu bahwa salah satu dari tiga komandan pejuang Islam Al-Shabaab sekarang berada di kota itu.
"Al Shabaab telah mengisi basis-basis dan kamp-kamp yang mereka tinggalkan dalam beberapa hari terakhir," kata tukang daging Farah Roble.
Umat Muslim wajib melawan musuh Islam
Al Shabaab mengatakan Kismayu, sekitar 500 km selatan ibukota Mogadishu, dalam keadaan tenang. Stasiun radio, Radio Andalus, milik Al-Shabaab kembali mengudara setelah siaran berhenti pada hari Selasa.
"Semua kantor dan bisnis terbuka Kami tidak takut musuh-musuh kita.. Mereka tidak bisa begitu saja masuk ke Kismayu karena kita memiliki pertahanan yang kuat," kata Sheikh Abdiasis Abu Musab, juru bicara operasi militer Al-Shabaab kepada Reuters.
Badan pengungsi PBB mengatakan sekitar 4.000 warga sipil telah melarikan diri Kismayu sejak Senin. Warga melaporkan pada hari Rabu bahwa Al-Shabaab berusaha untuk menghentikan penduduk setempat melarikan diri.
"Al Shabaab mengumumkan melalui masjid-masjid dan memerintahkan orang untuk melawan. Mereka mengatakan Muslim memiliki kewajiban untuk melawan pasukan Uni Afrika dalam dan luar kota," kata warga Ismail Sugow.
Sugow mengatakan ia bisa mendengar Al-Shabaab melakukan uji-tembak artileri mereka di pinggiran kota.
Dia mengatakan Al-Shabaab telah menyusun para pejuangnya dari dekat Bay, Bakool dan wilayah Lower Shabelle. Seorang warga kedua mengatakan bala bantuan datang dari "negara bagian lain".
"Al Shabaab mengatakan dalam masjid 'semua Muslim harus bergabung dengan jihad karena tentara Kenya akan memperkosa istri dan saudara perempuan dan menjarah properti anda'," kata seorang penduduk lain, Hussein Nur.
Awal pekan ini, pasukan Kenya menyerbu beberapa pos-pos pejuang Islam di utara dan barat daya dari Kismayu, mendorong ke dalam 50 km dari kota Somalia terbesar kedua.
Juru bicara militer Kenya Kolonel Cyrus Oguna mengatakan serangan terakhir di Kismayu tak terelakkan.
"Kami sangat, sangat dekat dengan Kismayu. Ini bukan jalan aspal yang kami dengan mudah bisa berjalan diatasnya. Kita harus berhati-hati, jalan tersebut dipenuhi dengan bahan peledak. Namun demikian, hal itu akan terjadi.. Kismayu akan jatuh," katanya kepada Reuters melalui telepon .
Kekalahan di Kismayu, pusat operasi-operasi Al-Shabaab selama lima tahun pemberontakan kelompok itu, akan secara buruk merusak moral pejuang Islam dan melemahkan kapasitas mereka sebagai pasukan tempur.
Namun bagaimanapun, itu tidak mungkin memberikan pukulan knockout sebagaimana yang diharapkan oleh Mogadishu dan sekutu regionalnya. Para diplomat Barat mengira para pejuang Islam akan mengubah gaya pemberontakan mereka menjadi semakin gerilya perkotaan dan pemboman.
Somalia merupakan titik panas dalam perang pimpinan AS pada pejuang Islam dan Al-Shabaab merupakan yang paling kuat dari berbagai milisi yang dilahirkan dari dua dekade konflik - yang mengancam stabilitas regional.
Al-Shabaab telah kehilangan benteng di selatan dan tengah Somalia dalam satu tahun terakhir ketika pasukan AMISOM - termasuk Uganda, Burundi, dan Djibouti mendapatkan kemajuan. Namun bagaimanapun mereka masih bisa melakukan serangan-serangan mematikan dan membuat kerugian besar terhadap pasukan pemerintah Somalia dengan taktik gerilya. (by/Reuters)
"Semua kantor dan bisnis terbuka Kami tidak takut musuh-musuh kita.. Mereka tidak bisa begitu saja masuk ke Kismayu karena kita memiliki pertahanan yang kuat," kata Sheikh Abdiasis Abu Musab, juru bicara operasi militer Al-Shabaab kepada Reuters.
Badan pengungsi PBB mengatakan sekitar 4.000 warga sipil telah melarikan diri Kismayu sejak Senin. Warga melaporkan pada hari Rabu bahwa Al-Shabaab berusaha untuk menghentikan penduduk setempat melarikan diri.
"Al Shabaab mengumumkan melalui masjid-masjid dan memerintahkan orang untuk melawan. Mereka mengatakan Muslim memiliki kewajiban untuk melawan pasukan Uni Afrika dalam dan luar kota," kata warga Ismail Sugow.
Sugow mengatakan ia bisa mendengar Al-Shabaab melakukan uji-tembak artileri mereka di pinggiran kota.
Dia mengatakan Al-Shabaab telah menyusun para pejuangnya dari dekat Bay, Bakool dan wilayah Lower Shabelle. Seorang warga kedua mengatakan bala bantuan datang dari "negara bagian lain".
"Al Shabaab mengatakan dalam masjid 'semua Muslim harus bergabung dengan jihad karena tentara Kenya akan memperkosa istri dan saudara perempuan dan menjarah properti anda'," kata seorang penduduk lain, Hussein Nur.
Awal pekan ini, pasukan Kenya menyerbu beberapa pos-pos pejuang Islam di utara dan barat daya dari Kismayu, mendorong ke dalam 50 km dari kota Somalia terbesar kedua.
Juru bicara militer Kenya Kolonel Cyrus Oguna mengatakan serangan terakhir di Kismayu tak terelakkan.
"Kami sangat, sangat dekat dengan Kismayu. Ini bukan jalan aspal yang kami dengan mudah bisa berjalan diatasnya. Kita harus berhati-hati, jalan tersebut dipenuhi dengan bahan peledak. Namun demikian, hal itu akan terjadi.. Kismayu akan jatuh," katanya kepada Reuters melalui telepon .
Kekalahan di Kismayu, pusat operasi-operasi Al-Shabaab selama lima tahun pemberontakan kelompok itu, akan secara buruk merusak moral pejuang Islam dan melemahkan kapasitas mereka sebagai pasukan tempur.
Namun bagaimanapun, itu tidak mungkin memberikan pukulan knockout sebagaimana yang diharapkan oleh Mogadishu dan sekutu regionalnya. Para diplomat Barat mengira para pejuang Islam akan mengubah gaya pemberontakan mereka menjadi semakin gerilya perkotaan dan pemboman.
Somalia merupakan titik panas dalam perang pimpinan AS pada pejuang Islam dan Al-Shabaab merupakan yang paling kuat dari berbagai milisi yang dilahirkan dari dua dekade konflik - yang mengancam stabilitas regional.
Al-Shabaab telah kehilangan benteng di selatan dan tengah Somalia dalam satu tahun terakhir ketika pasukan AMISOM - termasuk Uganda, Burundi, dan Djibouti mendapatkan kemajuan. Namun bagaimanapun mereka masih bisa melakukan serangan-serangan mematikan dan membuat kerugian besar terhadap pasukan pemerintah Somalia dengan taktik gerilya. (by/Reuters)
0 komentar:
Posting Komentar